Pada tanggal 21-24 Mei 2018 kemarin, Indonesia AIDS Coalition mendapatkan kunjungan dari DIA International Auditing, sebuah lembaga konsultan audit yang saat ini sedang melakukan audit tahun pertama untuk proyek SHIFT di empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Indonesia adalah negara kedua setelah Malaysia dalam bulan ini yang sudah mereka kunjungi.
The Issue Penanggulangan HIV di Indonesia telah mendapatkan pendanaan yang besar dari donor internasional, terhitung adalah 57% total pembelanjaan untuk HIV dan 71% program penanggulangan pada populasi kunci pada 2014 (Sekretaris KPA Nasional. Indonesia National AIDS Spending Assessment 2014-2015. Ministry of Health, Indonesia; 20151). The Global Fund adalah salah satu pendonor terbesar, terhitung 60% dari seluruh sumber pendanaan internasional yang
Term of Reference Call for Expression of Interest: Sub Sub Recipient “Community System Strengthening and Enabling Environment for Access” The Global Fund New Funding Model continue (NFMc) 2018-2020 Latar Belakang Program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan cita-cita
I. Latar Belakang Dalam penilaian eligibilitas terakhir Global Fund, Indonesia, sebuah negara berpenghasilan menengah, dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan Global Fund dan tidak diproyeksikan untuk transisi dalam sepuluh tahun ke depan. Namun, keikutsertaannya baru-baru ke dalam G20 telah memicu diskusi mengenai kemungkinan Indonesia menghadapi transisi eligibilitas bantuan dari Global Fund menjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Menghadapi isu keberlanjutan, salah satu hal yang perlu dikuatkan adalah mengenai penguatan kapasitas rekan-rekan komunitas dalam melakukan advokasi anggaran domestik. Selain penguatan kapasitas, hal lain